SEBAGIAN wanita yang mengalami kondisi seperti ini bahkan tidak dapat menginsersikan tampon (pembalut wanita yang berbentuk penutup lubang vagina) dengan jarinya sendiri ke dalam vaginanya. Dengan begitu, terlihat jelas sekali bahwa tiap hubungan seksual akan menimbulkan kenyerian pada kedua belah pihak - wanita dan pasangannya.
Namun, kondisi seperti ini bersifat sementara, karena berhubungan dengan abses atau peradangan berat pada vagina. Bila sudah kronis, penyakit vaginismus ini mungkin terjadi akibat penyakit fisik. Tetapi lebih sering disebabkan oleh faktor psikologis. Faktor-faktor tersebut antara lain perasaan malu dan/atau perasaan bersalah tentang seksualitas, penyerangan seksual traumatik, atau perasaan takut yang bersifat patologis akan penetrasi.
Tapi jangan khawatir, walaupun penyakit ini sering dibilang merupakan pengalaman yang menyulitkan bagi kedua pasangan, tapi kondisi ini 100 persen dapat disembuhkan. Terlebih lagi, wanita dapat dengan mudah menyembuhkan diri mereka di rumah sendiri, dalam kata lain, tidak memerlukan bantuan seorang dokter. Ini karena wanita berespon relatif cepat terhadap terapi.
Kasus ini seperti yang terlihat pada pasangan Lia dan suaminya. Lia merasa malu karena selama perkawinannya dengan Tony, suaminya, ia belum pernah melakukan hubungan seksual yang sebenarnya. Mereka hanya melakukan stimulasi dan oral seks satu sama lain sampai mencapai orgasme dan ejakulasi. Hal ini akhirnya menjadi suatu kebiasaan.
Karena setiap kali mereka ingin melakukan penetrasi, vagina Lia secara tidak disadari mengencang sendiri, sehingga apabila dipaksakan akan menimbulkan kenyerian pada keduanya. Namun, setelah Lia menemui dokter ginekologi secara diam-diam, ternyata tidak ada penyebab fisik pada kondisi Lia. Dokter mengatakan bahwa Lia menderita penyakit vaginismus.
Akhirnya mereka mengikuti terapi. Setelah mengikuti 12 sesi yang berpusat pada latihan-latihan sederhana di rumah dan mengeksplorasikan perasaan takutnya, akhirnya masalah dapat diperbaiki. Kini hubungan seksual Lia dan Tony membaik secara dramatis, dan Lia sudah mengandung anak pertama mereka.
Jadi, jika Anda menderita penyakit vaginismus, menghubungi dokter sebenarnya merupakan jalan terbaik. Walaupun Anda sebenarnya mampu mengatasi permasalahan sendiri dengan latihan-latihan berikut ini. Namun, akan lebih baik lagi jika Anda mengerti benar masalah psikologis dasar, karena akan membantu diri Anda menjadi lebih lengkap secara seksual.
Berbaring di tempat tidur dengan santai. Berikan diri Anda sedikit privacy. Jangan ada orang lain pun yang mengganggu. Bernafaslah dalam-dalam, tarik dan hembuskan keluar. Buka mulut Anda, dan keluarkan nafas secara perlahan-lahan. Sebagian wanita umumnya melakukan hal ini sambil mandi di bath-tub.
Lalu, cobalah menginsersikan jari Anda yang sudah dilumuri dengan lubrikan ke dalam vagina, sambil tetap bernafas dalam-dalam. Jangan rasakan sakitnya. Pikirkan saja, kalau ini jari Anda sendiri, dan Anda tidak akan melukai diri sendiri.
Setelah itu, lakukan eksplorasi di vagina Anda dengan menggerakkan jari Anda di dalam vagina.
Secara beraturan, kencangkan otot vagina yang mengelilingi jari Anda dengan membayangkan kalau Anda mencoba menghentikan aliran urin. Kencangkan otot, lalu kendurkan. Dan ulangi selama sekurangnya lima menit dua kali sehari. Setelah beberapa minggu atau jika Anda merasa nyaman dengan langkah sebelumnya, insersikan dua jari Anda ke dalam vagina.
Selanjutnya, libatkan jari pasangan Anda dengan meminta bantuannya menginsersikan satu jarinya yang sudah diberikan lubrikan ke dalam vagina Anda. Ini berarti sudah tiga jari yang masuk ke dalam vagina. Jangan lupa untuk terus bernafas dalam dengan mulut terbuka seperti latihan-latihan sebelumnya. Jika Anda merasa semakin siap, mintalah bantuan pasangan Anda untuk memasukkan satu jari lagi ke dalam vagina Anda sambil membimbing gerakannya. Ingat! Anda harus menjadi pasangan yang aktif, dan si dia menjadi yang pasif.
Kemudian, lanjutkan latihan-latihan tadi ke dalam hubungan seksual. Beritahukan pasangan Anda bila Anda telah siap. Mintalah ia merangsang Anda dengan mencium, meraba, dan menyentuh secara erotis. Lalu, ambil posisi di atas dan masukkan penisnya yang telah ereksi sebagian ke dalam vagina Anda dengan mengkontraksikan dan mengendurkan otot vagina di sekeliling penisnya. Selanjutnya lakukan latihan pernafasan dan insersikan penis ke dalam vagina Anda jika Anda telah siap. Tapi, hentikan bila terasa nyeri.
Terakhir yaitu, berikan waktu untuk diri Anda sendiri. Respon setiap wanita sangat bervariasi. Ambillah waktu yang Anda butuhkan.
0 Response to "Mengenal Penyakit Vaginismus"
Posting Komentar