Hubungan kasih yang akhirnya terjalin dalam satu ikatan perkawinan bisa membuat seseorang dapat saling mengenal satu dengan yang lain secara lebih mendalam. Dari kebiasaan makan, berbicara hingga cara tidurnya. Cara atau posisi tidur sehari-hari setelah Anda hidup bersama pasangan tercinta, juga dapat memperlihatkan tingkat keintiman Anda dan pasangan.
Posisi pelukan longgar
Posisi pelukan longgar
Pada awal-awal perkawinan, biasanya suami istri harus rela mengorbankan posisi tidur favorit ketika mereka masih lajang. Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan keintiman pada masa perkawinan. Namun memasuki usia perkawinan kelima hingga 10 tahun, banyak pasutri yang sudah tidak terlalu mempermasalahkan posisi tidur. Bahkan mereka akan sama-sama memberi sedikit ruang demi kenyamanan pasangan.
Dengan posisi ini dapat menjadi cara untuk mengimbangi kebutuhan akan ruang gerak bagi kenyamanan tidur dan kedekatan hubungan. Di samping itu, posisi ini juga dapat menghilangkan hasrat untuk berhubungan seks tanpa harus menghapus keintiman hubungan.
Posisi sendok
Posisi ini merupakan posisi yang jamak dalam usia perkawinan pasutri tiga hingga lima tahun pertama. Dalam awal-awal usia perkawinan, pasutri cenderung akan lebih lama tidur dengan posisi ini.
Pada saat salah satu membalik badan, pasangan juga akan berbalik dan memeluk dari belakang. Hanya posisinya saja yang bergantian. Dengan posisi ini perempuan dipeluk lelaki dari belakang akan memberinya kedekatan fisik secara maksimal.
Si perempuan atau istri yang berada dalam posisi ini akan lebih memberikan rangsangan atau suaminya makna bahasa tubuh bahwa dirinya memberikan keleluasaan. Banyak pasangan yang menyukai posisi seperti ini, karena mereka merasa lebih nyaman.
Posisi kaki bertumpuan
Sementara itu bagi pasutri, mereka akan merasa kurang nyaman jika harus tidur dengan tubuh bersentuhan langsung. Dengan posisi ini, suami atau istri berusaha untuk selalu bersentuhan yang tampak tidak disengaja.
Atau bisa juga menunjukkan bahwa mengatakan bahwa dari posisi tidur seperti ini menunjukkan sifat ambivalensi pasutri dalam merefleksikan perasaannya, atau memang sengaja ingin menahannya karena tengah terjadi pertengkaran. Bagian kaki yang menekuk, bisa memberi isyarat sebagai kode rahasia yang minta untuk diartikan pasangannya.
Lelaki memunggungi
Posisi ini mencerminkan suatu perasaan tertentu dari masing-masing pasangan. Biasanya dengan posisi seperti ini, suami berharap akan dikejar oleh istrinya,meski tidak semuanya demikian.
Apakah suami atau istri yang memunggungi dan menggeser posisi tubuhnya hingga di pinggiran tempat tidur, hal itu juga bisa diartikan sebagai 'ajakan'. Karena itulah bagi pasutri sangat diharapkan untuk dapat saling memahami bahasa tubuh pasangannya/kapanlagi
0 Response to "Hubungan Posisi Tidur dan Tingkat Keintiman Pasutri"
Posting Komentar